Sunday, February 28, 2010

Domestikasi

Domestikasi merupakan pengadopsian tumbuhan dan hewan dari kehidupan liar ke dalam lingkungan kehidupan sehari-hari manusia. Dalam arti yang sederhana, domestikasi merupakan proses "penjinakan" yang dilakukan terhadap hewan liar. Perbedaannya, apabila penjinakan lebih pada individu, domestikasi melibatkan populasi, seperti seleksi, pemuliaan (perbaikan keturunan), serta perubahan perilaku/sifat dari organisme yang menjadi objeknya.


Domestikasi hewan

Bersama dengan domestikasi tumbuhan penghasil pangan, domestikasi hewan adalah salah satu langkah penting yang dilakukan umat manusia. Di dunia, praktis hanya dua lokasi yang pernah melakukan domestikasi awal hewan ternak yang dilakukan sebelum budidaya tanaman pangan dilakukan, yaitu Asia Barat Daya (untuk domba, kambing, sapi, dan babi) dan Dataran Tinggi Andes (untuk alpaka dan llama).

Perkiraan awal domestikasi hewan dilakukan arkeolog berdasarkan nalar logika dari hasil temuan di situs purbakala. Bukti tertua adanya hewan peliharaan adalah kerangka anjing berusia sekitar lima bulan di sisi kerangka seorang perempuan yang ditemukan di dekat Ain Mahalla (Israel), yang berusia hampir 10.000 tahun SM. Kerangka-kerangka anjing dari masa antara 8.000 dan 7.000 SM juga ditemukan pada situs-situs purbakala di banyak tempat. Kerangka kucing peliharaan tertua ditemukan di Siprus, berasal dari sekitar 6.000 tahun SM. Diperkirakan, kucing dipelihara untuk mengatasi gangguan tikus di lumbung pangan. Perkiraan untuk hewan ternak domestik adalah 7.000 SM pada domba dan kambing. Terlihat bahwa dulu hewan tersebut memiliki tanduk yang melengkung, yang pada ternak modern telah berubah menjadi pendek saja akibat seleksi.

Domestikasi ternak diperkirakan dilakukan dalam kaitan dengan kepastian penyediaan sumber pangan, sandang (kulit dan rambutnya dijadikan bahan pakaian), serta di kemudian hari sebagai komoditi perdagangan.

Menurut ahli biologi Jared Diamond, hewan harus memenuhi enam kriteria agar dapat dipertimbangkan untuk didomestikasi:
1. Pakannya mudah didapatkan. Hewan tersebut harus mau memakan makanan yang berada di luar piramida makanan manusia (gandum atau jagung), pakannnya tidak digunakan oleh manusia (rumput, dan sebagainya), dan ekonomis untuk penyimpanannya.
2. Pertumbuhannya dengan cepat sehingga mempercepat proses perkembangbiakkan dan dimanfaatkan. Hewan besar seperti gajah membutuhkan waktu tahunan hingga dapat dipergunakan.
3. Memungkinkan untuk dikembangbiakkan dalam penangkaran.
4. Tidak agresif.
5. Tidak mudah stres.
6. Memiliki hierarki sosial yang dapat dimodifikasi.

Karena syarat-syarat itulah, kebanyakan domestikasi dilakukan pertama-tama untuk keperluan kesenangan semata (hewan peliharaan rumah, pet). Banyak jenis ikan dan reptilia masa kini mulai ditangkarkan untuk keperluan sebagai peliharaan, namun perilaku liarnya masih terbawa hingga sekarang. Domestikasi memerlukan puluhan generasi untuk mendapatkan galur-galur yang benar-benar adaptif dengan lingkungan buatan manusia.


Hewan domestik terpilih

Anjing (Canis lupus familiaris) 10.000 SM Serigala (Canis lupus lupus) Asia Timur

Domba/biri-biri (Ovis orientalis aries) 7.000 SM Domba padang Irak, Iran, pantai Levantia, Asia Barat Daya

Kambing (Capra aegagrus hircus) 7.000 SM Kambing gunung Pegunungan Zagros, Irak, Iran

Babi (Sus scrofa domestica) 7.000 SM Babi hutan Anatolia, Asia Barat Daya

Sapi (Bos primigenius taurus) 6.500 SM - Asia Barat Daya dan Eropa, India, Timur Tengah, and Sub-Sahara

Kucing (Felis silvestris catus) 6.000 SM Kucing liar (Felis silvestris) Asia Barat Daya, Siprus

Ayam (Gallus gallus domesticus) 6.000 SM Ayam hutan Lembah Sungai Indus, Asia Tenggara

Tikus belanda ("marmut") (Cavia porcellus) 5.000 SM - Peru

Keledai (Equus africanus asinus) 5.000 SM Keledai liar Afrika Timur Laut, Mesir

Kuda (Equus ferus caballus) 4.000 SM Kuda liar Ukraina dan daerah Laut Hitam dan padang Eurasia

Llama (Lama glama) 4.000 SM Guanako Pegunungan Andes, Peru

Kerbau (Bubalus bubalis) 4.000 SM Kerbau liar Lembah Sungai Indus

Unta 3.000 SM Unta liar Jazirah Arab (punuk tunggal) dan Asia Tengah (punuk ganda)

Angsa 3.000 SM Angsa liar Laut Tengah timur

Yak (Bos grunniens) 2.500 SM Yak liar Tibet

Sapi Bali (Bos javanicus) 2.500 SM Banteng Jawa

Peternakan

Peternakan adalah praktek untuk membudidayakan binatang ternak. Suatu hal penting mempunyai ketrampilan untuk peternak ,di beberapa negara-negara berternak merupakan suatu seni tersendiri. Di negara-negara tertentu mempunyai hukum yang tegas mengenai perlakuan terhadap binatang ternak.
Sistem peternakan diperkirakan telah ada sejak 9.000 SM yang dimulai dengan domestikasi anjing, kambing, dan domba. Peternakan semakin berkembang pada masa Neolitikum, yaitu masa ketika manusia mulai tinggal menetap dalam sebuah perkampungan. Pada masa ini pula, domba dan kambing—yang semula hanya diambil dagingnya—mulai dimanfaatkan susu dan wool-nya. Setelah itu manusia juga memelihara sapi dan kerbau untuk diambil kulit dan susunya serta memanfaatkan tenaganya untuk membajak tanah. Manusia juga mengembangkan peternakan kuda, babi, unta, dan lain-lain.
Ilmu pengetahuan tentang peternakan, diajarkan di banyak universitas dan perguruan tinggi di seluruh dunia. Para siswa belajar disiplin ilmu seperti ilmu gizi, genetika dan budi-daya, atau ilmu reproduksi. Lulusan ini aktif sebagai dokter hewan, farmasi ternak, pengadaan ternak dan industri makanan.
Dengan segala keterbatasan peternak, perlu dikembangkan sebuah sistem peternakan yang berwawasan ekologis, ekonomis, dan berkesinambungan. Yaitu dengan mengembangkan peternakan industri dan peternakan rakyat yang dapat mewujudkan ketahanan pangan dan mengantaskan kemiskinan.

Ternak

Ternak adalah istilah untuk menunjuk (secara jamak) kepada suatu binatang jinak yang dengan sengaja dipelihara di dalam suatu agrikultur untuk menghasilkan makanan atau untuk tenaga kerja.
Ternak dipelihara untuk penghidupan atau untuk laba. Peternakan adalah suatu komponen penting dalam pertanian modern. Dimana telah dipraktekkan banyak masyarakat, sejak transisi menjadi bertani dari gaya hidup perburuan.
Jenis ternak yang banyak dipelihara seperti babi, sapi, kambing, domba, kuda, keledai, rusa kutub dan rusa besar, alpaka dan berbagai jenis unggas ( termasuk ayam, angsa, kalkun dan itik). Sebagai tambahan dibeberapa daerah di dunia yang khusus dipelihara antara lain; unta, llamas, bison, dan burung unta mungkin sengaja dibesarkan sebagai ternak. Definisi ini meliputi binatang menyusui dan burung. Jenis ternak yang dibesarkan bervariasi di seluruh dunia dan tergantung pada faktor seperti iklim, permintaan konsumen, binatang asli, tradisi lokal, dan jenis daratan.

Saturday, February 20, 2010

Surah: Al-An'am (Binatang Ternak) Ayat: 165

"Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."